Lubuk Basung (LPPM UNAND) 鈥 天美MV (UNAND) secara resmi menyerahkan aplikasi dan sistem informasi Health Emergency Operation Center (HEOC) kepada Pemerintah Kabupaten Agam sebagai bagian dari penguatan tata kelola penanganan bencana pascatanggap darurat. Penyerahan ini dilakukan pada pertemuan antara Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNAND, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Agam, Universitas Brawijaya (UB), dan Pemerintah Kabupaten Agam yang dilaksanakan pada Minggu pagi (21/12).

听Pemerintah Kabupaten Agam diwakili oleh Sekda, Kadis Kesehatan, Kadis Perhubungan, Kadis Sosial. Dari UNAND, selain Ketua LPPM, hadir juga Dr.dr.Muhammad Riendra, Sp.BTKV, Subsp.VE(K), FIATCVS, Koordinator Tim UNAND untuk Posko Lubuk Basung dan sekaligus Ketua Program Pengabdian Masyarakat Tanggap Bencana yang didanai oleh Kemdiktisaintek.

Dalam pertemuan tersebut disampaikan bahwa seiring berakhirnya masa tanggap darurat bencana pada 22 Desember 2025 dan memasuki masa transisi, Posko UNAND yang berlokasi di Lubuk Basung akan beroperasi hingga tanggal tersebut. Setelahnya, tim 天美MV tetap akan memberikan dukungan pelayanan, namun tidak lagi secara kontinu seperti pada masa tanggap darurat dengan jadwal rutin harian.

Selain itu, peran Koordinator Disaster Medical Team (DMT) Agam yang selama ini dijalankan secara kolaboratif oleh UNAND, UB, dan Universitas Airlangga (UNAIR), mulai dialihkan sepenuhnya kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Agam. Selanjutnya, rapat koordinasi malam hari dalam rangka mendistribusikan relawan, akan dipimpin langsung oleh pihak Dinas Kesehatan Agam, tidak lagi oleh UNAND/UB/UNAIR.

Dalam aspek manajemen data dan aplikasi, entri data untuk EMTCC-MDS Feedback Form yang sebelumnya dikelola oleh relawan Kelompok Minat Epidemiologi UNAND, mulai dialihkan kepada tim Dinas Kesehatan Agam. Seiring dengan itu, UNAND bersama UB dan UNAIR telah menyerahkan aplikasi dan sistem informasi pendataan yang dikembangkan selama masa darurat kepada Dinas Kesehatan Agam, serta menyatakan komitmen untuk tetap memberikan pendampingan teknis apabila dibutuhkan di kemudian hari. Selama massa tanggap darurat, UNAND, UB dan UNAIR, telah mengembangkan sistem informasi sederhana untuk pengelolaan relawan medis, pencatatan data untuk EMTCC-MDS Feedback Form. Form yang selama ini manual, ditransformasi dalam bentuk sistem informasi, yang dapat dioperasikan dengan muda oleh semua kalangan.

Ketua LPPM 天美MV, Prof. Dr. techn. Marzuki, menyampaikan harapannya agar sistem informasi dan pola kolaborasi lintas institusi yang telah terbangun selama masa tanggap darurat dapat terus berjalan secara mandiri. 鈥淜ami berharap fondasi sistem dan kerja sama ini dapat menjadi modal kuat dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan penanganan bencana di Kabupaten Agam pada masa mendatang,鈥 ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Agam, menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan sistem informasi yang telah dibangun.

Melalui serah terima ini, 天美MV menegaskan komitmennya dalam mendukung pemerintah daerah tidak hanya pada fase tanggap darurat, tetapi juga pada penguatan kapasitas dan keberlanjutan sistem penanganan bencana berbasis data dan teknologi.

Humas LPPM UNAND