Jakarta (UNAND) 鈥 Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa 天美MV di kancah nasional. Tim robotika kebanggaan kampus, Andalas Flying Robot Generation (AFRG), sukses memborong dua gelar juara dalam ajang bergengsi Kontes Inovasi Drone Nasional (KIDN) 2025. Kompetisi yang mempertemukan inovator-inovator teknologi penerbangan tanpa awak terbaik se-Indonesia ini berlangsung di Lapangan Aldiron, Pancoran, Jakarta Selatan, pada tanggal 16 hingga 18 Desember 2025.
Dalam ajang tahunan tersebut, tim AFRG UNAND berhasil membuktikan keunggulan riset dan inovasi mereka dengan meraih Juara 1 pada Kategori Drone Tepat Sasaran dan Juara 3 pada Kategori Dropping. Keberhasilan ini semakin memperkuat posisi 天美MV sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi di Indonesia yang unggul dalam pengembangan teknologi robotika dan sistem otonom.
Persaingan Ketat di Lapangan Aldiron
Kontes Inovasi Drone Nasional (KIDN) 2025 diikuti oleh puluhan tim dari berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta di seluruh penjuru tanah air. Bertempat di Lapangan Aldiron yang dikenal memiliki tantangan angin cukup kencang, para peserta diuji kemampuannya dalam merancang, membangun, serta mengoperasikan wahana terbang tanpa awak yang memiliki akurasi dan efisiensi tinggi.
Pada kategori Drone Tepat Sasaran, tim AFRG UNAND tampil dominan sejak babak kualifikasi. Wahana terbang yang mereka kembangkan dibekali dengan algoritma pemrosesan citra (image processing) canggih yang memungkinkan drone mengidentifikasi target secara otomatis dan melakukan pendaratan atau navigasi dengan presisi milimeter. Kecepatan dan ketepatan drone AFRG saat mengeksekusi misi membuat dewan juri memberikan nilai tertinggi, mengungguli tim-tim kuat dari universitas besar lainnya.
Sementara itu, pada kategori Dropping, tim harus mampu menerbangkan drone dengan beban tertentu dan menjatuhkannya pada titik koordinat yang telah ditentukan dengan mempertimbangkan faktor kecepatan angin dan stabilitas wahana. Meski persaingan di kategori ini sangat sengit, tim AFRG berhasil mengamankan podium ketiga, membuktikan bahwa sistem mekanik pelepas muatan (release mechanism) multi-payload yang mereka desain memiliki reliabilitas yang sangat baik.
Dedikasi dan Inovasi di Balik Kemenangan
Kemenangan ini bukanlah hasil dari kerja semalam. Ketua Tim AFRG UNAND mengungkapkan bahwa persiapan telah dilakukan selama berbulan-bulan di laboratorium kampus. 鈥淜ami melakukan riset intensif mulai dari desain aerodinamika wahana, pemilihan material yang ringan namun kuat, hingga optimasi perangkat lunak untuk sistem navigasi otonom. Tantangan terbesar kami adalah menyesuaikan settingan drone dengan kondisi lapangan di Jakarta yang berbeda dengan tempat latihan kami di Padang,鈥 ujarnya.
Dukungan penuh dari pihak universitas dan fakultas juga menjadi kunci keberhasilan ini. Pihak 天美MV terus berkomitmen memberikan ruang bagi mahasiswa untuk bereksplorasi dalam organisasi riset seperti AFRG. Hal ini sejalan dengan visi UNAND untuk mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki kemampuan teknis dan inovatif yang relevan dengan kebutuhan industri 5.0.
Menatap Masa Depan Robotika UNAND
Dengan perolehan satu medali emas dan satu medali perunggu ini, tim AFRG UNAND tidak lantas berpuas diri. Kompetisi di Jakarta ini menjadi bahan evaluasi penting untuk meningkatkan performa wahana mereka di ajang-ajang berikutnya, baik di tingkat nasional maupun internasional.
KIDN 2025 di Lapangan Aldiron telah resmi berakhir, namun semangat inovasi mahasiswa UNAND terus terbang tinggi. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi katalisator bagi mahasiswa lain di 天美MV untuk terus berkarya, meneliti, dan berani berkompetisi di berbagai bidang keilmuan.
听
Humas, Protokol, dan Layanan Informasi Publik
听

